Pengertian E-Commerce
e-Commerce didefinisikan
prosedur
berdagang atau mekanisme jual-beli di
internet dimana pembeli dan penjual
dipertemukan di dunia maya.
Perkembangan teknologi
informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan
e-commerce. Internet merupakan
jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Jenis
e-Commerce
e-Commerce
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang
memiliki karakteristik berbeda-beda yaitu:
1. Business to
Business (B2B)
Business to Business
e-Commerce memiliki karakteristik:
Trading
partners yang sudah diketahui dan umumnya
memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama.
Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis
informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan (trust).
Pertukaran
data (data exchange) berlangsung berulang-ulang
dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah
disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
Salah
satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk
mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
Model
yang umum digunakan adalah peer-to-peer,
dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku
bisnis.
2. Business to
Consumer (B2C)
Business to Consumer
e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
Terbuka untuk umum,
dimana informasi disebarkan ke umum.
Servis yang diberikan
bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh
khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka
servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
Servis diberikan
berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Pendekatan
client/server sering digunakan dimana diambil
asumsi (client consumer) menggunakan
sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(business procedure) diletakkan di sisi server.
3. Consumen to
consumen(C2C)
Dalam C2C
seseorang menjual produk atau jasa ke
orang lain. Dapat juga disebut sebagai
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam
lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak.
Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com,
auctionanything.com, para pelanggan juga dapat
menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau
bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang
melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com
menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas
lelang terbalik C2C online.
4. Comsumen to
Business(C2B).
Dalam C2B konsumen
memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan
para pemasok bersaing untuk menyediakan
produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya
di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan
produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok
yang memenuhi kebutuhan tersebut. (Januri, dkk, 2008).
Keuntungan
e-Commerce
Bagi Perusahaan,
memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra
bisnis dan efisiensi, dengan kata lain
mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih
responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
kertas, seperti biaya pos surat,
pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan
pendapatan.
Bagi Consumen,
efektif, aman secara fisik dan flexible
Bagi Masyarakat Umum,
mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka
peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM
(Januri, dkk, 2008).
Kerugian
e-Commerce
Meningkatkan Individualisme,
pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan
mendapatkan barang/jasa yang diperlukan tanpa
bertemu dengan siapapun.
Terkadang
Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat
dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara
kasat mata. (Januri, dkk, 2008)
0 komentar:
Posting Komentar