Asah Kepekaan Dengan Memaksa

Meningkatkan rasa syukur sama dengan memaksa anda untuk selalu waspada atas segala hal yang ada di depan anda, inilah salah satu upaya menjadi peka terhadap keberadaan Tuhan. Karena secara otomatis, di saat anda memaksa diri untuk bersyukur, maka yang terjadi adalah seketika itu pula tubuh dan pikiran kita diajak sedikit melambat dan kemudian memperhatikan, terkadang juga menimbulkan satu pertanyaan luar biasa, ‘Apa pelajaran yang ingin Tuhan sampaikan kepada saya kali ini ?’ Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan luar biasa yang membuat anda seketika menjadi pribadi yang positive thinking, dan itu akan membuat anda jauh lebih peka dalam menangkap setiap pertanda dari-Nya.

Namun, dewasa ini kita tahu bahwa perasaan yang menggambarkan seolah kita sudah memiliki sesuatu adalah kunci untuk menarik semua hal yang kita inginkan dari alam semsta, jadi ini adalah efek yang sangat bagus bagi siapa saja yang mau bersyukur. Dan terpenting lagi adalah ketika kita mensyukuri semua apa yang ada di sekita masing-masing dari kita. Karena itu bersyukurlah, maka kau tidak akan kecewa.

Lihatlah Isinya, Bukan Wadahnya



Kali ini saya akan membahas tentang tentang kisah seorang penasehat kerajaan yang sangat  disegani.  Penasehat ini buruk rupa dan bongkok, namun kata-katanya sangat didengar oleh raja.   Melihat fakta ini, putri sang raja heran dan iri.  Suatu saat  sang putri mengejek dan bertanya kepada penasehat ini, “Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-Nya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok?”
Penasehat itu balik bertanya, “Apakah ayahmu mempunyai anggur?” Sang putri langsung menjawab, “Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam itu?”

Sang penasehat kemudian bertanya lagi, “Dimana ia meletakkannya?” Dengan cepat sang putri menjawab, “Yang pasti di dalam bejana tanah liat.”  Mendengar itu, sang penasehat tertawa sambil berkata, “Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan  bejana tanah liat?”
Mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu.  Ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di dalam bejana tanah liat ke dalam bejana yang terbuat dari emas dan perak.  Suatu hari sang raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan.  Alangkah terkejutnya raja karena anggur yang diminumnya rasanya sangat masam.  Akhirnya ia memanggil semua pelayan istana dan tahulah sang raja bahwa itu adalah ulah putrinya.

Putri raja berkata kepada penasehat kerajaan, “Mengapa engkau menipuku? Aku memindahkan semua anggur ke dalam bejana emas tapi hasilnya semua anggur terasa asam.” Dengan tenang penasehat kerajaan menjawab, “Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana.”

Jadi, insan suksesmulia,  jangan pernah tertipu wadah atau penampilan seseorang.  Orang yang berpenampilan necis dan klimis jangan-jangan memiliki utang kartu kredit yang besar.  Sementara orang yang sederhana dan biasa ternyata justru sudah memiliki kebebasan finansial dan tidak terlilit hutang.  Oleh karena itu, biasakanlah melihat isinya bukan wadahnya.  Jadilah orang yang rendah hati, sederhana dan bersahaja.





















Sang Fenomenal Faktor X





Kali ini saya akan membahas tentang factor yang sering kali disebut-sebut orang dalam setiap kali menemukan kendala. Kalau yang ini saya yakin, ini lebih terkenal dari fear factor, acara yang cukup ngetren di salah satu stasiun tv dunia, hhe. Dia adalah factor X. Yah, factor X . Jangankan orang lain, mungkin anda pun juga termasuk yang sering menyebut factor X ini sebagai komponen tak terduga yang perlu diwaspadai dalam setiap rencana-rencana anda.

Sering kali sebuah penyusunan rencana, baik itu proyek kecil, menengah maupun proyek besar, selalu ada plan A, plan B, plan C, yang ujung-ujungnya hanya untuk mewaspadai sesuatu yang tak terduga. Namanya juga manusia, kita sering kali tak mau untuk disebut sebagai pihakyang kurang siap, dan untuk mendeskripsikan segalakemungkinan yang tidak bias kita jelaskan maka kata factor X menjadi kata yang paling sering disebut dalam kasus seperti ini, alhasil suka tidak suka si factor X telah menjadi kambing hitam dari setiap ‘kegagapan’ manusia.

Kenali  Sifat Ini
Dari pengalaman pribadi dan kasus yang saya temui dilapangan, begini kira-kira gambaran factor X yang sering diwaspadai dan marak dibicarakan :
a.    Unpredictable – alias tidak terduga
b.    Tidak bias dikontrol
c.    Bisa muncul kapan saja dan dimana saja dan dalam kondisi apa saja
d.    Mampu membawa perubahan kondisiyang ‘drastis’
e.    Terkadan melibatkan factor alam atau hal di luar nalar
Sedikitnya hal diataslah yang kita harus kenali,walaupun masih banyak sifat factor X yang dapat kita pahami.

Berdasarkan pengalaman anda dan sifat diatas saya pastikan bahwa inilah yang anda pikirkan, bahwa factor X :
a.    Mempunyai control atas kehendak sendiri
b.    Memiliki kekuatan dahsyat di luar prediksi dan jangkauan akal manusia
c.    Tidak terikat oleh aturan ruang dan waktu karena bias beperan dan terlibat di mana saja dan kapan saja
d.    Dan tentu saja kekuatan alam tunduk di bawah kehendak-Nya

Kalau sudah begini, siapakah factor X sebenarnya ?  Ya Anda benar. Tidak lain dan tidak bukan, Dialah Allah Tuhan Semesta Alam.

Bersyukur dan Konsekuensinya


Jika semua ilmu sukses di dunia ini dikumpulkan dan kemudian dipadatkan, setelah itu diperas dan diambil sari patinya, saya yakin bahwa yang akan tersisa tinggallah satu kata, yaitu Syukur.

Karena itulah saya membahasnya di blog ini untuk kita tahu bahwa ini adalah syarat wajib. Saya tidak akan menjelaskan banyak, hanya beberapa poin penting, ya iya lah klo banyak bakal jadi buku hehe.
Paling tidak sedikit saya sampaikan bahwa syukur mempunyai efek aneh yang membuat sobat akan mampu mendapatkan hal berikut ini:

1.Perasaan Positif
Sudah saya singgung sedikit di atas, bahwa ketika kita memaksa diri kita untuk lebih bersyukur, maka tubuh dan pikiranini diajak untuk berpikir positif. Daripada menyalahkan, entah kenapa di saat kita bersyukur,salah satunya dengan metode pertanyaan tersebut, maka pikiran ini akan lebih aktif mencari pelajaran dari apa yang terjadi dalam kehidupan kita.

Kalau sudah pikiran positif, maka perasaan pun akan menjadi lebih baik, hasilnya hati lebih tenang, tidak gusar. Perasaan menjadi lebih lapang, karena meyakini bahwa apa yang kita dapatkan ini adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita. Dan masih banyak lagi perasaan yang akan sobat rasakan dari efek syukur ini.

2.Emosi Positif
Selain perasaan positif, kita juga akan mendapatkan emosi positif karena memaksa diri untuk bersyukur. Seperti penjelasan pada poin pertama, perasaan positif akan berdampak emosi anda relative lebih stabil. Tidak lagi marah karena sobat sudah menyadari dan meyakini bahwa yang sobat dapatkan memanglah sudah menjadi keputusan Sang Maha Segalanya. Emosi positif ini akan membantu kita dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik di sekitar kita.


Bedanya Pemenang dan Pecundang


Anda boleh saja kehilangan semangat tapi anda harus optimis, dan wajib untuk tetap optimis. Nah tentu anda bingung. Jika anda ingin jadi orang yang terbaik di antara yang terbaik tentu semangat saja tidak cukup, jika anda disemangati anda melakukan yang terbaik tentu itu biasa. Maksud saya untuk menjadi yang TER, walaupun dalam kondisi terendah sekali pun, tentulah anda diwajibkan untuk tetap melakukan dan mengupayakan yang terbaik. Setuju?

Seorang filosof pernah mengungkapkan bahwa sesungguhnya kekuatan dan pencarian yang terbaik itu adalah pencarian dan perjalanan ke dalam (diri sendiri), bukan pencarian yang keluar. Pencarian yang mengarah keluar hanya akan menghasilkan ketidakpuasan dan rasa capek selama di perjalanan, tetapi pencarian ke dalam akan menguatkan jiwa dan disitulah terletak kemuliaan.

Lebih jauh saya beranggapan bahwa orang yang sukses dan berhasil adalah mereka yang memiliki visi jauh ke depan. Dan itulah salah satu komponen dari optimism, dalam optimism terdapat sebuah keyakinan bahwa di depan akan lebih baik. Harapan bahwa akan selalu ada pertolongan.

Anda tidak perlu lagi berkunjung dari satu panggung ke panggung yang lain hanya untuk sekadar mendengar teriakan”Anda bias, Anda pasti bisa!!” karena sesungguhnya anda tahu bahwa anda memang bisa.

Lupakan Semangat, tapi Optimislah


Mengapa saya memilih judul ini ?
hmmm, sebenernya apa sih pentingnya motivasi buat kita, sampai-sampai belakangan ini, seiring boomingnya para pembicara motivasi yang beruntun bermunculan, topik yang satu ini seolah-olah menjadi menu wajib yang harus disajikan dalam tahap seminar?
Saya tergelitik untuk mencoba menyuguhkan dan mengungkapkan sesuatu yang lain untuk Anda kalau begitu. Bagaimana reaksi anda kalau saya bilang, motivasi itu tidak penting. Hehe, mungkin ada yang marah, ya silahkan saja kan saya hanya berpendapat,hehe
Tentu saja maksud saya tidak ‘seekstrim’ itu mengatakan bahwa motivasi tidak penting. Sebenarnya lengkapnya begini, “motivasi itu tidak penting, jika anda ingin menjadi yang terbaik”.
Motivasi sendiri sebenarnya berasal dari kata motif. Jika ditempatkan sebagai kata benda maka motif sendiri bias berarti keiginan yang menjadi tujuan. Dan motivasi adalah segala bentuk upaya yang dilakukan untuk membuat seseorang mempunyai keinginan yang kuat untuk dicapai.
Anda makan karena lapar adalah motivasi anda dalam hal ini anda menjadi pengusaha karena mungkin anda termotivasi untuk menjadi kaya dan bebas dari keterikatan terhadap orang lain. Jadi motivasi sebenarnya berperan sebagai sesuatu yang membuat anda bergerak untuk melakukan sesuatu.

Fokus Jalani Usaha Pengembangan Diri





KUBIK pada awal perjalanannya ternyata tidak hanya menjalankan usaha pelatihan (training) pengembangan diri, tapi juga bermacammacam usaha yang dianggap bisa menguntungkan perusahaan baru tersebut. 

Dari mulai advertising agency,production house,ataupun event organizer(EO) juga dijalankan. Namun, setelah dua tahun perjalanan, Indra dan rekan-rekannya menyadari bahwa dalam menjalankan usaha haruslah fokus. Sejak awal pendiriannya,Kubik memang diperuntukkan untuk menjalankan usaha pengembangan diri. Karena itulah, mereka sepakat menutup usaha-usaha lain di luar training. 

“Saat memulai usaha pertama kali,keinginan untuk mengerjakan banyak hal yang menguntungkan memang besar.Tapi, itu tidak bagus untuk jangka panjang. Kami harus fokus pada usaha yang ingin kami jalankan, ”tutur pria berkacamata yang menyelesaikan program Magister Psikologi Terapan,jurusanPsikologiSDM,diUniversitasIndonesia.Sejak 2002 itulah Kubik fokus pada satu usaha yaitu training pengembangan diri. 

Dengan hanya mengerjakan satu bisnis, Indra yakin Kubik bisa berkembanglebihbaik. Meskipunkalaituusahalaindiluar trainingjustru memberi pemasukan yang jauh lebih besar.Kala itu usaha lain lebih memiliki kesiapan dibanding idealis mereka terhadap usaha training. Untuk usaha advertising, PH, atau pun EO, dia memiliki banyak SDM yang bagus,begitupula dengan pesanan yang datang.

Sementara untuk training, kesiapannya masih terbatas terutama dalam modul, jaringan, maupun trainer-nya itu sendiri. Toh, itu tidak menyurutkan keinginan menjalankan training sebagai usaha satu-satunya. Indra yakin,dengan fokus,keinginan itu pun bisa terlaksana dengan baik. “Kala itu memang trainingbelum ada duitnya.Tapi,saya dan founder lain yakin bahwa ini memiliki potensi besar, yang akan membuat perusahaan menjadi besar,”tuturnya. 

Keyakinan yang terus dijalankan dengan usaha yang maksimal dilakukan. Meskipun awalnya terasa berat, idealis yang tinggi untuk memberi kontribusi terhadap peningkatan SDM Indonesia membuat Indra dan kawan-kawan pantang menyerah. Hasil yang akhirnya terlihat sejak 2005, saat Kubik mulai bisa menanamkan fondasi mengenai pentingnya pengembangan diri,melalui bentuk bacaan. 

Tahun itu Indra menulis buku berjudul Kubik Leadership, yang menjadi salah satu best seller kala itu.Buku itu,menurut Indra,banyak digemari berbagai kalangan. Bukan cuma hanya dari dalam negeri, bahkan juga negara-negara tetangga.Setelah mendapat respons bagus di kalangan domestik, penerbit juga mengedarkannya di beberapa negara regional, di antaranya Malaysia. 

Itu sebabnya, tahun ini Kubik juga berencana mengembangkan usaha training ke Negeri Jiran tersebut dengan membuka kantor perwakilan. Terlepas dari itu,Indra mengaku akan tetap fokus mengembangkan usaha training yang dikerjakannya. Selain menguntungkan, dia juga merasa memiliki kepuasan lain,saat bisa membuat orang lain menjadi lebih baik. (juni triyanto) 

Harapan Kosong Sang Keberuntungan

Tulisan


Sobat blogger, kali ini saya mencoba membahas tentang keberuntungan, mengapa keberuntungan ? ya, karena setiap orang pasti pernah berharap keberuntungan, walaupun keberuntungan kadang juga bisa menentukan dalam langkah seseorang namun keberuntungan tidaklah seharusnya kita mengharapkannya tanpa usaha dan doa.

Pada beberapa orang keberuntungan seperti sebuah keajaiban yang selalu dinanti. Hampir setiap orang berharap ketika mereka bangun pagi, mereka akan menemukan seonggok emas di depan pintunya, atau berharap ada bunyi telepon yang mengabarkan bahwa mereka memenangkan undian sebuah rumah megah atau mobil mewah keluaran terbaru. Dan tahukah anda? Orang-orang yang berharap pada keberuntungan semacam itu justru hanya akan menemukan dirinya tidak pernah merasa beruntung dan semakin tidak beruntung. Mungkin  sobat sekalian pernah mengalaminya.

Pernahkah sobat merasa ingin sekali ikut sebuah kuis di televise yang berkesempatan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah?  Dan saat babak final berlangsung, anda melihat seseorang di dalam layar kaca tersebut melewatkan kesempatan itu dengan memilih jawaban yang salah? Lalu Anda berkata, “Harusnya dia ambil pilihan yang itu, bukan yang ini”, dan diteruskan dengan berandai-andai, kalau saja Andalah yang seharusnya di situ, atau suatu ketika ada di acara itu. Tetapi kabar buruknya adalah kita sama-sama tahu bahwa hal itu sulit untuk terjadi, Hehe J. Nah, itulah keberuntungan, ada suatu perasaan emosional yang akan merugikan kita sendiri bagi siapa saja yang percaya akan keberuntungan.

Kabar buruknya juga adalah, bahwa sesungguhnya keberuntungan hanyalah konsep khayalan yang diciptakan oleh tuan kekalahan dalam otak kita, agar kita tetap menjadi orang yang ‘no action’ alias tidak bertindak. Keberuntungan diciptakan oleh pikian negatifdalam otak kita agar kita selalu berharap pada hal tersebut, sehingga diri kita akan selalu meyakini konsep bahwa manusia akan mendapatkan kemuliaan atau kekayaan dengan suatu proses yang ajaib dan tiba-tiba. Instan adalah salah satu konsep yang ditawarkan oleh keberuntungan. Dan tanpa disadari diri kita akan semakin melemahkan upaya dan usaha, karena berharap bahwa kita adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung itu.

Itulah keberuntungan. 




Tinju ??


Tulisan 

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai seni bela diri yang sudah populer di dunia yaitu Tinju..
Langsung saja kita simak sejarahnya,


Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut "ronde". Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju) menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.

Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.


Sekarang sudah taukan beladiri Tinju bukan ? ya Tinju, tapi mengapa saya membahas Tinju ? ketika saya membaca kicauan teman saya di twitter yang menganggap tinju bukan olahraga maka saya tertarik untuk membahasnya di blog saya, karena bela diri ini juga selalu membuat saya penasaran. Tinju selalu masuk dalam cabang olahaga yang dipertandingkan dalam pesta olahraga di dunia yaitu Olimpiade. Karena pada dasarnya olahraga ini beresiko bagi siapa saja yang melakukannya, banyak dari Petinju yang setelah bertanding seluruh muka dipenuhi dengan lebam, iya lah masa iya setelah  main Tinju muka mulus hhaa.
Berbeda dengan beladiri lainnya semisal silat, anggar, ataupun taekwondo yang masih mengedepankan keselamatan dan seni dari beladiri itu sendiri maka Tinju adalah beladiri yang paling berbahaya dan bisa saja menghilangkan makna dari olahraga pada umumnya yang bertujuan untuk membuat tubuh sehat. Setelah melihat beberapa referensi dari berbagai sumber ya memang Tinju bisa membuat seseorang lebam, berdarah atau bahkan pingsan makanya disebut bloodsport atau olahraga berat dan beladiri ini tetap dianggap kategori olahraga.


Walau begitu, saya selama ini selalu mengikuti perkembangan olahraga ini dan takjub pada sosok Petinju nasional Chris ‘The Dragon’ John yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dan sikapnya yang selalu tenang baik  dalam bertanding maupun dalam kesehariannya.




About

Pengikut

 
Real Estate © 2010 Template design by Justinwoodie.com. Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates