Pertemuan ke 12
1. Faktor – faktor
perubahan Organisasi
a. Faktor ekstern,
b. Faktor intern.
a. Faktor Ekstern
Adalah penyebab
perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi
bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa
adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu
terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan
organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor
ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan
kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan.
Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern
menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas
dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku,
jenis output yang dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang
memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja
diubah karena adanya perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK
terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk teknologi baru
yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan perubahan.
Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan teknologi
tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive.
b. Faktor Intern
Adalah penyebab
perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat
berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan
antar anggota,
- Problem dalam
proses kerja sama,
- Problem keuangan.
Hubungan antar
anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi.
Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan
(hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama
anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang menyangkut
pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan
system pengupahan, misalnya dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan,
atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama, dsb.
Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang menguntungkan
organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan juga
sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena
terjadi salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti
ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang
digunakan
.
Problem yang sering
timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya
menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
2. Proses Perubahan
Organisasi
Yang dimaksud dengan
proses perubahan adalah tata urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan
perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri dari :
a. Mengadakan
Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat
menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di
luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup
berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya
dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik
dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila
perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan
organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar
kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk
kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
b. Mengadakan
Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang
terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan
dapat dipecahkan dengan tepat.
c. Menetapkan
Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi
harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam
rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan
eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi :
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan
maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
d. Melakukan Evaluasi
: Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau
negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan
harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya
berarti negatif.
Pengembangan organisasi
PENGERTIAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI (Organization Development) merupakan: Suatu pendekatan
sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi
serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi,
desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya)
yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Definisi pengembangan
organisasi: Warren G. Bennis : pengembangan organisasi adalah suatu jawaban
terhadap perubahan, suatu strategi pendidikan yang kompleks yang diharapkan
untuk merubah kepercayaan, sikap, dan nilai dan susunan organisasi sehingga
organisasi dapat lebih baik dalam menyesuaikan dengan teknologi, pasar, dan
tantangan yang baru serta perputaran yang cept dari perubahan itu sendiri.
Richard Beckhard : Pengembangan organisasi adalah usaha
berencana meliputi organisasi keseluruhan yang diurusi dari atas untuk
meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui pendekatan berencana
dalam proses organisasi dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.
3. Ciri-ciri
Pengembangan Organisasi
Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif sebagai
berikut : Strategi terencana Menekankan cara-cara baru m eningkatkan kinerja
Mengandung nilai humanistik Menggunakan pendekatan komitmen Menggunakan
pendekatan ilmiah
Karakteristik
pengembangan organisasi : Perubahan yang direncanakan Perubahan komprehensif
Perubahan jangka panjang Tekanan pada kelompok-kelompok kerja Partisipasi
pengantar perubahan Manajemen kolaboratif Tekanan pada intervensi dan riset
kegiatan
Sejarah pengembangan
organisasi French dan Bell
menemukakan bahwa ”Pengembangan organisasi telah muncul dari ilmu pengetahuan
keperilakuan terapan dan psikologi sosial dan dari usaha-usaha yang berurutan
untuk menerapkan latihan laboratorium dan survei umpan balik ke dalam berbagai
sistem total”. Jadi, dapat dikatakan bahwa dua pendekatan pengembangan
organisasi adalah latihan laboratorium dan survei umpan balik. Hasil karya Kurt
Lewin merupakan peralatan bantu dalam kedua pendekatan tersebut.
Contoh kasus:
Kegagalan Succession Planning dan Robohnya Citibank Citi Group Citibank +
travelers Group merger Citi group merupakan hasil dari pengembangan organisasi
dengan melakukan merger antara citibank dan travelers group. Namun contoh kasus
citibank ini merupakan salah satu contoh dari gagalnya pengembangan organisasi
dikarenakan adanya kesalahan dalam struktur internal perusahaan (pemilihan
pemimpin) yang tidak berdasarkan skill SDM (mampu tidaknya dalam membaca
situasi global) namun berdasarkan “perkoncoan”. Hal ini memperburuk sistem
perusahaan dan pada akhirnya citigroup mengalami gejolak / krisis manajerial
yang parah.
4.Metode Pengembangan
Organisasi
A. Metode pengembangan perilaku
1. PROGRAM GERADI
MANAJEMEN
Program yang
mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan latihan pengembangan kelompok.
2. PEMBINAAN TIM
Suatu tehnik
manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik untuk membentuk kerja tim
yang efektif, baik didalam maupun di antara kelompok kerja.
3. PERENCANAAN
KEHIDUPAN
Suatu metode
pengembangan yg mendorong dan memungkinkan orang orang memainkan peran aktif
dalam memadukan karier dan aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang
memuaskan
4. PELATIHAN KEPEKAAN
Metode yang
diterapkan secara luas untuk membantu orang orang mempelajari cara peningkatan
ketrampilan antar pribadi mereka.
B. Metode Pengembangan Struktur
1. MANAJEMEN
BERDASARKAN SASARAN/MANAJEMEN BY OBJECTIVE (MBO)
Membantu menyediakan
wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka
2. SISTEM
Merupakan pendekatan
yg diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik
dalam suatu organisasi
3. TEKNOLOGI DESAIN
MAPS(multivariate analysis)
Metode mendesain
organisasi berdasarkan hubungan yg dipandang perlu untuk melaksankan tugas
individu
0 komentar:
Posting Komentar