Wall E

TUGAS SOFTSKILL

1.Review


       WALL-E bercerita tentang sebuah robot bernama wall-e [yang merupakan singkatan dari Waste Allocation Load Lifter Earth-Class] dalam “berpetualang”. Kenapa “berpetualang”? Karena pada awalnya diceritakan kisah hidup wall-e yang merupakan sebuah robot pengepak sampah. Diceritakan bumi sudah tidak layak lagi untuk ditinggali karena sudah terlalu banyak sampah menggunung dan pada akhirnya manusia meninggalkan bumi dan hidup pada sebuah koloni antariksa yang bernama AXIOM. Semua ini menjadi mungkin karena dunia sudah dikuasai sebuah mega-corporation yang bernama Buy ‘n Large (BnL) yang menguasai semua perekonomian, termasuk pemerintahan. Karena sampah yang sudah menggunung dimana-mana, dibuatlah wall-e sebagai robot pengepak sampah.
        Awalnya manusia hidup di AXIOM hanya dalam waktu 5 tahun, selagi wall-e membersihkan sampah-sampah yang ada, namun pada akhirnya bumi dinyatakan terlalu berbahaya untuk ditinggali, maka manusia tetap hidup di AXIOM hingga 700 tahun lamanya. Digambarkan manusia-manusia yang hidup di AXIOM semuanya gendut dan malas. Hanya duduk di kursi mereka dan semua kebutuhan mereka dibantu oleh robot-robot. Berdiri pun mereka sulit. Mereka sibuk dengan hologram [layar virtual] di depan mereka sampai-sampai mereka tidak pernah berinteraksi langsung dengan orang lain.
        Beginilah latar kehidupan yang diangkat di film ini. Later, wall-e bertemu dengan EVE, sebuah robot peneliti yang dikirim dari AXIOM. Instruksi dari EVE adalah mencari tanaman hidup di bumi. Sekonyong-konyong wall-e “jatuh cinta” dengan EVE. Tiap adegan di film ini digambarkan dengan sangat apik! Disney-pixar memang ga bisa dipungkiri lagi sebagai maestro pembuat film-film animasi dengan tingkat personifikasi karakter yang tinggi. Cerita yang diangkat pun pasti mempunya moral of story yang sangat bagus. Sebut saja Finding Nemo. Cerita sebuah clown fish yang terpisah dari ayahnya. Personifikasi dari karakter-karakter di finding nemo sangat baik sehingga emosi penonton pun terbawa. Begitu juga pada wall-e. Mimik dari robot pun berhasil tergambarkan dengan sangat emosional. Walaupun pada awal film dapat dibilang hanya ada sedikit dialog [sampai gw bertanya-tanya ini film ga ada dialognya apa ya?], tapi tingkah laku dan mimik dari wall-e dan EVE serta robot-robot lain sangat “manusia”.
         Tidak seperti animasi lain yang menyajikan gambar full color dengan warna-warna cerah, Wall-E malah menyediakan background cokelat gelap sebagai pengisi sebagian besar scene di filmnya. Sangat sesuai dengan deskripsi Bumi pada saat itu dan hal ini juga membuat kita merasa seolah-olah menyaksikan tempat lain selain Bumi.

          Ide pembuatan Wall-E sendiri berawal dari sebuah pertanyaan yang diilhami oleh Andrew Stanton sang sutradara “jika manusia pergi meninggalkan Bumi dan lupa mematikan robot terakhir yang tertinggal, apa yang akan terjadi?”. Rencana untuk membuat Wall-E sebenarnya sudah ada setelah Toy Story rilis, namun Andrew masih ragu untuk menciptakan animasi bertema kisah cinta. Bertahun-tahun setelahnya barulah gagasan ini dapat terealisasikan, dan dari awal Andrew memang berniat untuk tidak akan memakai terlalu banyak dialog untuk proyek ini. Pria gondrong ini bahkan tidak menambahkan mulut dan hidung pada tiap karakter robotnya, karena menurutnya ekspresi seseorang akan keluar dari matanya. Mengenai keterbatasan dialog, eksekutif produser John Lasseter menyatakan bahwa suatu film bisa hidup bukan karena banyak sedikitnya dialog melainkan karena perwatakan para tokohnya.
          Ada fakta yang lucu dari wall-e. Digambarkan bahwa kecoa adalah hewan yang paling adaptif di dunia, bahkan saat dunia penuh dengan sampah dan hanya ada wall-e, kecoa pun ada di sana.
Ceritanya, bumi sudah terlalu banyak sampah, jadi manusia memutuskan untuk pergi keluar angkasa, manusia membuat kapal super besar dan super lengkap untuk memanjakan manusia, selama manusia pergi bumi dibersihkan oleh robot-robot pembersih yg diberi nama Wall-e, tapi ternyata setelah 700th nan program bersih-bersih ini gagal, yg tersisa cuma satu robot Wall-e. Wall-e tetap bekerja meski sendirian, sampai suatu hari datang pesawat yg dikirim manusia untuk mengecek apa bumi sudah siap ditinggali kembali. Robot ini diberi nama Eve, putih dan mulus bentuknya.

          Celakanya, WALL-E malah jatuh cinta pada EVE. Selama EVE berada di bumi, WALL-E berusaha untuk selalu melindungi EVE. WALL-E bahkan menunjukkan lokasi di mana ada tumbuhan yang mulai tumbuh. Bukti bahwa bumi sudah mulai menampakkan gejala dapat dihuni lagi.
EVE yang berpegang pada tugas yang diembannya, kemudian menghubungi pembuatnya. Beberapa waktu kemudian, sebuah pesawat datang menjemput EVE. WALL-E yang terlanjur cinta pada EVE kemudian ikut menyusup ke pesawat yang seharusnya hanya membawa EVE itu.
Pesawat itu kemudian membawa EVE dan WALL-E ke sebuah pesawat ruang angkasa besar yang ternyata berisi keturunan manusia yang meninggalkan bumi. Sayangnya tidak semua orang menginginkan kembali ke bumi.
           Film animasi produksi Pixar ini mencoba mengusung ide yang sama dengan TOY STORY di mana benda mati bisa memiliki perasaan. Film ini jadi unik lantaran drama romantis ini dapat merangkul penonton baik anak-anak maupun orang dewasHal lain yang menarik adalah masalah pewarnaan. Bila film animasi biasanya menyuguhkan warna-warna yang cerah, maka film ini justru didominasi oleh warna kecoklatan. Namun justru di situ kelebihannya. Warna yang serba kecoklatan membawa kesan seolah kita berada di alam yang nyata namun di saat yang sama juga memberikan kesan asing.
Namun mungkin yang lebih menarik lagi adalah kepiawaian sang animator yang mampu menghidupkan perasaan yang terjalin antara WALL-E dan EVE lewat segala keterbatasannya. Ada emosi yang kuat walaupun WALL-E dan EVE hampir tak pernah 'berbicara' dan tak ada emosi yang bisa ditampilkan dari raut muka.
Kemudian semua robot diperiksa dan ternyata ketika diperiksa yang dicari telah ditemukan, langsung dech Eve dibawa menuju ruangan Kaptein. Singkat cerita ketika tanaman itu berada ditangan kaptein robot yang menjadi pengendali kapal induk itu mencoba menghalangi. 
Singkat cerita lagi tanaman tersebut berhasil diselamatkan Well-e dan akhirnya tanaman itu berhasil dimasukkan ke sebuah alat yang dapat membawa manusia yang ada didalamnya Back To Home secara otomatis namaun hal itu dengan pengorbanan tubuh Well-e yang rusak karena menahan alat itu tidak tertutup kembali. Da yang lupa selam didlam pesawat induk itu welle mendapatkan temen baru bernama kemok(ngak tahu dech namanya kalo ngak salah sech) robot pembersih yang tadi gerem ma Well-e karena dia kotor banget.
             WALL-E bisa jadi adalah salah satu film yang benar-benar bisa menghibur dalam artian yang sebenarnya. Orang dewasa tak harus malu saat menonton film ini tanpa membawa anak kecil karena film ini pun masih layak jadi konsumsi dewasa.Dan ending ceritanya manusia kembali ke Bumi dan Bumi kembali sperti semula. Dan manusia-manusia yang tadinya gemukkk banget dah berangsur kembali kurusan. 
 Dan bahkan Cerita Well-e rupanya mengilhami para desainer laptop untuk membuat desain laptop mereka. Laptop pembelajaran buatan VTech ini fitur flip-down QWERTY keyboard yang dilengkapi dengan 5 mode pembelajaran antara lain letters, words, math, logic dan games. Laptop pembelajaran berbentuk walle ini akan mengedipkan mata jika jawaban yang diberikan benar. Sangat bagus untuk memotivasi anak anda belajar lebih giat. Si laptop wall-e ini juga dilengkapi dengan sound efek suara wall-e. Dijual dengan harga $29.99, laptop edukasi ini cukup murah untuk mengajak anak anda belajar menghitung, membaca dan bermain logika.

2. Teori Homo Homini
       Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Teori ini terdapat 2 yakni :

a. Homo Homini Socio
       
Manusia ,  jelas bahwa manusia yang dimaksud di dunia tidak hidup sendiri, dan tidak akan bisa hidup sendiri. Karena itu manusia juga disebut makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan survive atau juga pertahanan hidup di dunia ini.
       Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia.
       Bukan baru-baru ini manusia sebagai makhluk sosial, tetapi sudah berabad-abad lamanya, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manusia sangat membutuhkasn satu sama lain, karena beberapa alasan, tetapi ada beberapa alasan yang sangat dominan yaitu :
Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pangan, atau jasmaninya. 


  • Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pertahanan diri, atu kita bisa sebut survival, untuk bertahan hidup.
  • Manusia juga sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi atas dasar melangsungkan jenis atau keturunan.
  • Tekanan Emosiaonal. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.                 

  • Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
      Kenapa kita perlu bergaul? Karena kita makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan. Jadi, pergaulan atau yang kita kenal dengan silaturrahmi adalah proses pengembangan akses dan bukan jamannya lagi mengembangkan aset, karena aset pada umumnya ada karena kita memiliki akses sebagai sarana mendapatkan aset seperti sabda Rasulullah: siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari). Begitu indah silaturrahim dalam kehidupan ini dan memiliki banyak manfaat sebagai eksistensi kita sebagai manusia, sepengetahuan saya manfaat dari silaturrahim diantaranya.
1) Belajar dari pengalaman orang lain, hal ini sangat penting mengingat waktu kita sangat terbatas untuk mengenyam berbagai pengalaman. Mendengar cerita kesuksesan seseorang dalam menekuni bisnisnya selama 5 tahun, berarti kita telah menghemat waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang tersebut. Bagaimana jika kita banyak berdialog dengan banyak orang yang memiliki jutaan pengalaman?.
2) Memanfaatkan relasi teman, menurut saya ini metode Multi Level Marketing (MLM), apabila kita punya 10 orang kenalan yang prospektif dan memiliki akses 100 orang yang berpengaruh, maka minimal kita telah memiliki akses 100 orang yang berpengaruh juga.
3) P3K, artinya pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat masa di pondok pesantren, orang yang pertama kali tempat kita meminjam uang adalah teman, bukan pak kyai ataupun jasa peminjaman uang. Orang yang pertama kali menolong dikala sakit adalah teman. Dan masih banyak lagi manfaat dari sebuah pergaulan positif dengan relasi kita.

b. Homo Homini Lupus
     Homo Homini Lupus, istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, sebuah istilah yang artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.
     Manusia pada dasarnya memiliki dua konsep kehidupan yaitu konsep baik ( nafsu) dan konsep buruk ( pengelakan ). Manusia adalah mahluk yang ingin memuaskan kepentingannya sendiri, yaitu memelihara dan mempertahankan dirinya sendiri dengan mencari kenikmatan dan mengelak dari ras sakit. Karena itu manusia yang bijaksana adalah manusia yang mampu memaksimalisasikan pemenuhan keinginan-keinginannya untuk kesjahteraan individual. Pemeliharaan diri ini disamakan dengan pencari kenikmatan ( hedonisme ). 
      Pemeliharaan diri itu pada gilirannya akan bertabrakan dengan hasrat pemeliharaan diri yang dimiliki oleh orang lain. Dalam persaingan itu, manusia harus saling memperebutkan sumber-sumber langka, mempertahankan apa yang dikuasainya, dan bahkan menundukan orang-orang lain. Dan kekuasaanlah sebagai sarana untuk mewujudkanpemeliharaan diri. Karena manusia pada dasarnya mau menguasai yang lain.Yang terjadi dalam kehidupan sosial tak kurang dari perang semua melawan semua. Dalam perang itu, manusia adalah serigala bagi sesamanya ( homo homini lupus ).
     Dalam dunia ini kita mengharapkan dapat hidup saling berdampingan dalam kedamaian dan saling pengertian dan saling menghargai antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Jangan saling menyakiti, jangan saling membenci, jangan saling menjatuhkan untuk kepentingan pribadi, jangan serakah akan hak milik orang lain, jangan menghina orang lain, jangan memandang rendah orang lain dan jangan menganggap diriku-lah yang paling hebat,
sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan atau hanya kesenangan/kepuasan belaka.
Menghalalkan segala cara termasuk dengan menyakiti hati sesama kita.
         Tidak bisa dipungkiri Hidup di dalam suatu negara sangat di butuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat Hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain.Apalagi seperti keadaan sekarang ini kita Hidup di jaman yang serba susah .Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja Mulai dari yang halal sampai yang Haram, tentunya semua itu kita lakukan  untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa Dan disinilah Peran Hati nurani & ego sangat dibutuhkan.

HOMO HOMINI LUPUS (Manusia adalah Serigala bagi manusia lainnya)

Thomas Hobbes dilahirkan pada 5 April 1588 di Malmesbury, Wiltshire, Inggris. Hobbes merupakan tokoh penting dalam perkembangan filsafat, ilmu pengetahuan, dan ilmu politik modern. Salah satu karya Hobbes adalah Leviathan (1651).
Teori yang paling kita ingat dari tokoh ini adalah Teori Homo Homini Lupus(Manusia bisa jadi serigala bagi sesamanya).
Hobbes memunculkan teori ini karena:
  Menurut Hobbes, secara alamiah manusia punya naluri kekerasan. Menurutnya kekerasan terjadi karena tidak tersalurnya naluriah (harapan, keinginan atau kehendak) yang berlebihan itu.
·          Menurut Hobbes manusia pada dasarnya hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, segala tindakan manusia mengarah pada pemupukan kekuasaan dan hak milik sehingga akan menjurus pada perang antara semua lawan semua.
·          Menurut Hobbes untuk mempertahankan kelangsungan hidup - yang didasarkan pada rasa takut terhadap kematian yang kejam -- adalah satu-satunya klaim moral yang dapat dibenarkan.
·          Di masanya ia melihat adanya kesewenang-wenangan terhadap golongan yang lemah, sehingga perlu adanya peran negara untuk mencegah ini.
·          Ia melihat masyarakat di masanya sungguh-sungguh persis seperti binatang, karena mereka saling memakan. Mereka tidak lagi memegang nilai-nilai seperti kejujuran dan kebenaran serta keadilan dan kepedulian pada eksistensi orang lain.
·            Itulah Homo Homini Lupus, Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya, cuma bedanya bahwa serigala lebih tegas daripada manusia, serigala tidak menyembunyikan taringnya dengan senyuman, serigala tetap menunjukkan taringnya - lebih sportif - sementara manusia menyembunyikan 'keganasannya' dalam sebuah senyuman yang manis, dalam kepura-puraan.
Serigala tidak 'memangsa' sesamanya, masih punya nilai kesopanan, etika, tapi manusia tidak pandang bulu, 'memangsa' siapa saja, tidak terkecuali anggota keluarga sendiri.


3. Keterkaitan Hubungan Manusia dan Teknologi


Penggunaan teknologi berkembang dengan cepat, sejak PC (tahun 70-an) dalam segala bidang kehidupan (seperti, pendidikan, perdagangan, dan militer). Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pergeseran antara hubungan manusia dengan teknologi, yaitu ketika sebuah kondisi dimana manusia menjadi bergantung pada teknologi, terbentuk.
Dengan demikian, perkembangan teknologi tersebut kemudian mempengaruhi rancangan sistem yang harus dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.
Sebelum sistem dirancang, maka terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan interaksi dan perancangan itu sendiri mengenai pengaruhnya terhadap nilai-nilai manusia (user) sebagai makhluk individu dan sosial.
Dalam bahasan kali ini akan dibahas tentang pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang interaksi (antarmuka) terhadap sistem. Interaksi manusia-komputer memiliki fokus perhatian yang lebih luas. Selain berfokus pada rancangan antarmuka, juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi manusia dan komputer.

 
Di masa sekarang ini, sepertinya sudah tidak ada lagi hal yang dilakukan tanpa bantuan teknologi. Kalaupun ada, itu sudah sangat jarang sekali.
Sebuah teknologi di bangun untuk memudahkan manusia. Membuat ringan pekerjaan, membuat lebih praktis, mempercepat selesai. Dan segala hal yang membantu manusia.
Teknologi dalam semua bentuk kehidupan manusia, dari hal yang paling kecil seperti mur sampai yang besar seperti mobil atau bahkan pesawat ulang alik. 
Hampir semua hal yang diinginkan manusia bisa di penuhi sebuah mesin, kecuali beberapa hal tertentu yang manusia sendiripun tidak mengerti hal itu apa. Mungkin apapbila hal itu bisa di mengerti manusia, maka manusia dengan cepat akan membangunnya.
Tapi kadang teknologi yang di bangun manusia tidak semuanya membantu. Mungkin pada awal - awal pemakaian sangat membantu, tapi lambat laun akan menjadi bom waktu yang siap meledak. 
Saat ini sudah diciptakan robot - robot yang mampu mensensor gerakan manusia. mampu bereaksi sesuai dengan keinginan manusia. Mungkin 10 tahun lagi robot itu di kembangkan menjadi robot yang bisa merespon seperti perasaan manusia, menangis, marah, sedih...
Dan keeksisan manusia terancam...
Bagaimana bila apa yang dibayangkan manusia di masa depan terbukti, di mana manusia yang tersingkir, dan robot - robot yang menguasai permukaan bumi. Bagaimana...
Tidak ada lagi warna hijau... Karena memang tidak ada lagi tumbuhan yang berdiri. Semuanya sudah musnah.
Tidak ada lagi binatang - binatang, apalagi sekarang ini sudah banyak binatang - binatang yang punah. Tidak mustahil suatu saat nanti akan musnah sama sekali.
Bahkan mungkin sudah tidak ada lagi manusia yang melangkah di permukaan bumi ini. Kalaupun ada, mungkin sudah separo robot, separo manusia. Cyborg - cyborg bertebaran di mana - mana.  
Tidak ada yang ingin hal itu terjadi...
Sebelum itu terjadi harus di cegah. Sebelum manusia menciptakan teknologi. sebuah langkah antisipasi harus dipikirkan terlebih dahulu. Sebuah tindakan bisa di ambil bila teknologi mulai tak terkendalikan.
Teknologi di buat untuk membantu manusia...
Bukan untuk menghancurkan manusia....
Manusia
Manusia yang menciptakan teknologi dan manusia pula yang menanggung akibatnya, apakah itu buruk atau baik Tergantung manusia mau memandangnya dari sisi mana.
Secara...
Realistik atau tidak ?...
Konvensional atau maju ?...
Tradisional atau modern ?...
Positif atau negatif ?...
Ada begitu banyak sisi untuk memandang sebuah teknologi dari kacamata seorang manusia.
Di lihat dari sisi negatif, teknologi itu sangat merugikan. 
Begitu banyak pekerja yang menganggur karena tugasnya sudah digantikan mesin yang lebih murah.
Kekebalan tubuh manusia menurun, karena sudah ada obat - obat anti penyakit yang membantu mengobati sakit.
Freon dalam AC ataupun kulkas menipiskan ozon. Bayangkan bagaimana asteroid - asteroid berjatuhan ke bumi.
Bom nuklir yang dapat dengan cepat mengakhiri peperangan. Menghasilkan jamur kuning kemerahan di angkasa dengan panas ribuan derajat celcius, dalam rentang ribuan mil. Orang terbakar seperti es yang dipanaskan. Orang - orang yang selamat harus menanggung pencemaran radiasi sepanjang ia bernafas. Bayi - bayi terlahir cacat seumur hidup dari ibu yang tercemar radiasi.
Dan bagaimana bila dilihat dari sisi positif ?...
Manusia harus lebih pintar dari mesin karena memang manusia yang menciptakan mesin. Dan mesin itu tidak sempurna. 
Semakin maju teknologi, maka manusia harus lebih maju lagi. Berjuang lebih keras untuk mengalahkan teknologi. Bersaing dengan ketat untuk menciptakan teknologi yang lebih maju lagi. Tidak terlena dalam kepraktisan yang di sediakan teknologi.
Apabila teknologi punya dampak merugikan, maka manusialah yang berusaha untuk membuat kerugian itu seminimal mungkin atau bahkan menghilangkannya.
eknologi itu di tangan manusia, bukan manusia yang berada di tangan teknologi.
Hanya saja mampukah ?...
Mungkin memang harus dipandang dari masing - masing manusia. Di pandang per individu. Karena manusia itu berbeda. Tapi tak ada orang yang mau hidupnya dihancurkan oleh teknologi.

Yang perlu digaris-bawahi dalam hal ini adalah, robot tidaklah sehebat yang manusia pikirkan. Hal ini dikarenakan robot adalah hasil cipta karya dari manusia. Berawal dari penelitian teknologi dan kemudian diteliti secara mendalam sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah robot yang tujuannya ialah membantu dan mendampingi kehidupan manusia yang belakangan ini semakin ribetdan ‘terkotak-kotak’.
Penjelasan di atas, dapat menggambarkan bahwa kehidupan manusia memang tidak terlepas dari dunia teknologi seperti robot. Robot yang dirancang sedemikian rupa dan secanggih mungkin merupakan cipta karya dari manusia sendiri. Berbagai perdebatan mengenai AI dan A-life yang mengambarkan peran teknologi robot sebagai acuan kehidupan manusia seharusnya tidak menjadi ketakutan di kalangan manusia. Tetapi tidak juga mengabaikan dampak dan hasilnya di kemudian hari, perlu adanya pengontrolan secara mendalam akan maksud dan tujuan dari teknologi robot yang akan dibuat, agar nantinya tidak ada lagi wacana pengalihan peran robot yang awalnya hanya sebagai pendamping kehidupan manusia kemudian menjadi ‘teman hidup’ atau bahkan ‘lawan hidup’ dari manusia sendiri.
Kecanggihan teknologi robot ciptaan manusia merupakan wujud dari kepintaran dan kecerdasan manusia itu sendiri. Manusia sebagai pemegang kendali dan juga pemberi aturan bagi teknologi robot sehingga apapun canggihnya robot tersebut, manusialah yang membuatnya. Teknologi robot hanya sebagian kecil dari kemampuan manusia, yang kemudian pengaplikasiaannya difokuskan menjadi suatu alat yang dapat membantu manusia di kehidupannya. Itulah robot sebenarnya.
“Teknologi dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sebagai hasil dari penelitian manusia, dan pada akhirnya teknologi tersebut mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan/hal yang seharusnya bisa dilakukan manusia dan kemudian dengan adanya teknologi, manusia pun menyerahkan semuanya kepada teknologi tersebut. Ini membuat manusia terkesan malas, suka mengatur, dan tidak peduli”.


4. KONKLUSI 

Zaman modern saat ini keberadaan teknologi sudah berikatan erat dengan generasi. Benar adanya bahwa perkembangan teknologi yang melejit memiliki segudang manfaat tetapi perlu diketahui segudang dampak negatif juga mengikutinya. Sisi gelap teknologi media global beserta sajian yang tidak pantas di dalamnya adalah pelaku polusi teknologi bagi generasi saat ini. Pribadi yang sebelumnya tinggi, bermoral dan memiliki nilai-nilai (values) yang luhur bisa dibuatnya jatuh di jurang tak bermoral tanpa sadar. Selain itu Radiasi Gelombang Elektromagnetik dalam teknologi infomasi dan komunikasi yang kurang diwaspadai ternyata dapat mempengaruhi lingkungan dan kesehatan generasi. Dampak nyata dari teknologi modern di zaman modern akan menjadi dampak transparan bagi generasi jika generasi tetap tidak mengetahuinya.

Banyak peneliti di zaman modern seperti saat ini yang telah memunculkan berkas baru menyangkut teknologi informasi dan komunikasi yang mengungkap ikut andilnya radiasi gelombang elektromagnetik  terhadap kesehatan generasi. Radiasi ini juga memunculkan polemik baru bagi lingkungan yang terbukti dari beberapa penelitian. Kecanggihan dari teknologi seakan sudah banyak membius para generasi. Handphone, televisi, komputer, radio dan laptop adalah contoh kecil dari teknologi informasi dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari menu kebutuhan sehari-hari generasi masa kini. Yang disayangkan adalah banyak generasi sekarang kurang mengetahui berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh alat-alat bersemayamnya radiasi gelombang elektromagnetik ini.

Menurut Riedlinger (2004) terlalu sering melakukan kontak langsung terhadap alat-alat dengan radiasi elektromagnetik  tinggi dapat mempengaruhi kesehatan, Riedlinger juga mengatakan potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat pajanan medan elektromagnetik dapat terjadi pada berbagai sistem tubuh, antara lain: Sistem darah, Sistem reproduksi, Sistem saraf, Sistem kardiovaskular, Sistem endokrin, Psikologis, dan Hipersensitivitas. Sedangkan manifestasi dari hipersensitivitas dikenal pula dengan istilah electrical sensitivity, yang menggambarkan gangguan fisiologis berupa tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan terhadap medan elektromagnetik dengan gejala-gejala yang khas. Sedangkan menurut  Dr. Lennart Hardell, Univarsity Hospital Orebro Swedia, Radiasi gelombang elektromagnetik dengan aktivitas tinggi dapat memicu kanker otak. Peryataan Dr. Lennart Hardell ternyata tak jauh berbeda dengan penelitian National Radiology Protection Board-Inggris yang menyatakan bahwa Radiasi dengan intensitas tinggi dapat merusak DNA, mengganggu perkembangan otak pada anak & memicu perkembangan Tumor Otak. Penelitian dampak radiasi gelombang elektromagnetik lebih lanjut ternyata telah memunculkan fakta baru bahwa  radiasi gelombang elektromagnetik juga memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Dibuktikan oleh penelitian Wagening University, yang melakukan penelitian pada Wi-Fi (Wireless Fidelity) dengan aktivitas radiasi tinggi terhadap tumbuhan, menemukan bahwa tumbuhan yang tumbuh di kawasan pemukiman penduduk, tanaman tersebut menderita gejala yang berbeda dengan gejala yang disebabkan oleh bakteri ataupun virus tumbuhan pada umumnya. Ditambah dari PopSci, 23 November 2010, yang menyatakan gejala-gejala yang muncul pada pohon termasuk di antaranya adalah pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal.

Meski perlu diadakan penelitian lebih mendalam lagi untuk mengetahui menyangkut seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik dan seberapa besar pengaruh terhadap lingkungan, suatu hal yang dapat dipastikan adalah jika dampak negatif radiasi gelombang elektromagnetik dianggap angin lewat tanpa adanya perhatian maka akan banyak generasi yang terimbas oleh dampak negatifnya.

Keunggulan yang tak tertinggal dari teknologi modern adalah media global. Media global memiliki kemampuan yang terintegrasi yang lebih berkemampuan daripada teknologi lain. Kemampuan melangkah ke belahan dunia lain tanpa terbatasi oleh kondisi geografis menambah kenggulannya. Yang perlu diwaspadai adalah dibalik keunggulan-keunggulan tersebut terdapat jurang-jurang yang transparan bagi penggunanya. Pornografi dan aksi-aksi tak bermoral adalah polusi bagi pribadi generasi. Pribadi generasi masa depan yang sebelumnya tinggi, bermoral dan memiliki nilai-nilai (values) yang luhur pun bisa diseret tanpa sadar olehnya. Selain dampak pornografi ternyata jejaring sosial juga memunculkan sisi gelap yang nyata dibalik 1001 kemanfaatanya.

Mencari berbagai informasi, untuk menambah wawasan ataupun untuk menjalin silihturanmi dengan generasi lain yang berada di belahan dunia lain adalah keunggulan yang tak diragukan dari media global. Tetapi dibalik pintu keunggulan media global saat ini tak jarang digunakan mengarah pada jurang yang melunturkan moral, inilah salah satu penyebab munculnya polemik dalam media global. Pornografi serta aksi-aksi ektrem tak bermoral adalah polusi pribadi-pribadi yang luhur. Generasi masa depan pun bisa goyah akan pencarian jati diri yang telah menjunjung nilai-nilai yang luhur. Menurut Donald L. Hilden Jr, ahli bedah saraf dari rumah sakit San Antoni AS, Adiksi (kecanduan) pornografi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventrol Tekmental Area (VTA) secara fisik mengecil, selain itu pornografi juga menimbulkan perubahan konstan pada neurotransmitter (zat biokemis yang mengirimkan pesan pada saraf) yang berakibat melemahnya fungsi kontrol dan menimbulkan gangguan memori. Tidak teritinggal sajian yang menggiurkan bagi generasi saat ini adalah jejaring sosial. Bisnis, mencari dan menambah teman ataupun dapat berinteraksi dengan sahabat yang berada di belahan dunia lain adalah contoh kecil dari manfaat jejaring sosial. Namun banyak generasi yang kurang menyadari sisi gelapnya. Vincent Nichols mengatakan, kecanduan dalam jejaring sosial membuat kemampuan komunikasi interpersonal semakin berkurang, padahal kemampuan itu sangat diperlukan dalam suatu kehidupan komunitas.  Nichols juga berpendapat, Facebook dan MySpace telah mendorong para generasi muda untuk memandang persahabatan sebagai sebuah ‘komoditas’ dan bisa memicu para generasi muda untuk melakukan aksi menyimpang dan bunuh diri. Komentar Nichols, merupakan tanggapan atas kematian Megan Gillan, seorang gadis berusia 15 tahun di inggris yang meninggal bunuh diri setelah dihina temannya di situs jejaring sosial Bebo.

Banyak remaja yang lugu akan pengetahuan telah menjadi korban teknologi. Di Desa Sidojangkung, Menganti, Gresik, Gara-gara Facebook, seorang pelajar SMA gantung diri. Berinisial AI, siswa kelas 1 SMA itu ditemukan dalam posisi gantung diri di salah satu kandang kambing milik keluarganya. Sedangkan di kota Surabaya gadis berinisial SA gadis berusia 14 tahun asal Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur dibawa kenalannya di situs jejaring sosial facebook Tak tertinggal di kota besar pun juga ikut terimbas, di Jakarta Timur, Seorang siswi berinisial AN, SMK menghilang sejak Selasa 16 Februari 2010, Warga Jalan Matraman Dalam, Jakarta Pusat, ini diduga menjadi korban temannya di jejaring sosial Facebook. Menjadi hyper-networker adalah dampak lainnya fasilitas media global yang dapat mengakibatkan rentannya terhadap perilaku yang berisiko kecanduan alkohol atau perkelahian. Menurut Dr. Scott Frank, kepala peneliti, Remaja yang kecanduan Jejaring Pertemanan Sosial ataupun media Short Message Service menyebabkan remaja kurang bisa memonitor aktivitasnya.

Dari data diatas, teknologi di zaman modern ini benar adanya memiliki segudang dampak positif tetapi perlu diperhatikan juga dampak negatif juga mengikutinya. Supaya tidak terimbas dan terseret pada sisi gelap teknologi, generasi perlu untuk memilah-milah kemanfaatan teknologi bagi dirinya. Dari sisi dampak bagi kesehatan telah diketahui bahwa radiasi gelombang elektromagnetik berpengaruh pada kesehatan. Solusi untuk mengantisipasi radiasi gelombang elektromagnetik adalah meminimalkan kontak langsung dan menjaga jarak pada teknologi informasi dan komunikasi. Ketika mengunakan alat-alat informasi dan komunikasi yang sering digunakan generasi seperti laptop, komputer,HP,dan TV lebih dianjurkan untuk menjaga jarak dan meminimalkan kontak langsung. Sangat tidak dianjurkan ketika mengunakan laptop dalam posisi pangkuan. Begitupula ketika berkomunikasi dengan handphone (menempelkan pada telinga) lebih di arahkan untuk menggunakan Handset atau dengan di Loudspeaker. Selanjutnya adalah dari sisi dampak bagi perkembangan pribadi. Juga telah di ketahui bahwa dalam media global sudah tercemari oleh polusi tak bermoral (pornografi dan aksi-aksi merusak pribadi luhur). Polusi media global ini harus siap untuk di tanggulangi. Media global memang menawarkan fasilitasnya kepada siapapun yang membutuhkannya. Tameng dari virus ekstremis yang tak bermoral dari dunia maya adalah dengan menjadi generasi yang tahu serta memiliki pribadi (moral) yang kuat. Begitu pula dalam jejaring sosial, metode untuk mewaspadai dampak negatifnya adalah tidak terlalu terpesona, yang mengakibatkan tereliminasinya interaksi dunia nyata yang sebenarnya. Dengan menjadi pribadi yang mengetahui karakteristik teknologi serta dapat menimbang dampak positif dan negatif bagi diri adalah pengait yang dapat membantu melihat dengan jelas berbagai dampak transparan yang di timbulkan teknologi modern saat ini.




 P

0 komentar:

Posting Komentar

About

Pengikut

 
Real Estate © 2010 Template design by Justinwoodie.com. Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates